Tips Untuk Menjaga Motivasi Karyawan Dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
1. Manfaat Motivasi Karyawan
Berdasarkan Talent Works International, ditemukan bahwa produktivitas meningkat 31% ketika karyawan merasa senang di lingkungan kerja mereka. Selain itu, hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa karyawan yang merasa bahagia memiliki kemampuan penjualan 37% lebih baik dan tingkat kreativitas yang tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan yang tidak merasa bahagia.
Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan motivasi karyawan untuk menambah semangat dan bahagia karyawan dalam bekerja, karena terdapat berbagai manfaat lainnya dengan adanya motivasi karyawan, yaitu:
1. Meningkatkan Produktivitas
Ketika karyawan termotivasi, kinerja mereka meningkat secara signifikan dan berdampak positif pada pendapatan perusahaan. Selain itu, karyawan akan memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi.
2. Inovasi yang Lebih Beragam
Meningkatkan semangat karyawan dengan memberikan penghargaan dan insentif tambahan dapat mendorong terciptanya budaya inovasi. Karyawan yang merasakan apresiasi dan dukungan dari perusahaan umumnya lebih termotivasi untuk mengeksplorasi ide-ide baru serta menciptakan inovasi.
3. Mengurangi Absensi
Bila perusahaan memberikan dukungan dan perhatian yang tinggi pada kesejahteraan karyawan, mereka akan merasa lebih nyaman dan tidak stres. Dengan demikian, dapat mengurangi absensi karyawan yang tidak terduga.
4. Mengurangi Tingkat Turnover Karyawan
Ketika karyawan merasa senang dan termotivasi, mereka biasanya tidak akan mencari pekerjaan di tempat lain, sehingga akan mengurangi tingkat turnover karyawan. Perusahaan yang memberikan manfaat dan insentif yang memadai akan lebih efektif dalam mempertahankan karyawan yang berkualitas.
5. Meningkatkan Citra Perusahaan dan Menarik Calon Karyawan Berkualitas
Perusahaan yang memprioritaskan motivasi karyawan umumnya memberikan pengalaman kerja yang positif. Ini akan membentuk citra perusahaan yang positif dan menarik para calon karyawan yang berkualitas.
6. Kemampuan Pemecahan Masalah yang Lebih Unggul
Kemampuan pemecahan masalah penting dimiliki oleh seorang karyawan. Ketika karyawan termotivasi, mereka akan lebih berdedikasi dalam menyelesaikan masalah dan lebih efektif dalam menghadapi tantangan.
7. Pemahaman yang Lebih Mendalam mengenai Tujuan Perusahaan
Karyawan yang termotivasi umumnya ingin memahami kontribusi pekerjaan mereka pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Sehingga, mereka tertarik untuk terus memahami visi, misi, dan tujuan perusahaan.
2. Strategi Untuk Menjaga Motivasi Karyawan
Untuk menjaga motivasi karyawan, terdapat enam strategi yang dapat Anda terapkan:
1. Tentukan Tujuan
Anda dapat menilai apakah karyawan termotivasi dengan adanya tujuan. Karyawan yang aktif terlibat dalam proses penetapan tujuan cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi, yaitu sebanyak 3,6 kali lipat dibandingkan dengan yang tidak terlibat.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk memotivasi karyawan:
- Jelaskan harapan yang Anda miliki terhadap mereka
- Bantu mereka membayangkan kesuksesan yang diraih dengan peran mereka
- Jelaskan bagaimana kontribusi mereka berpengaruh pada perusahaan
Menghubungkan tujuan pribadi karyawan dengan tujuan perusahaan adalah hal yang penting. Contohnya, jika tujuan perusahaan adalah memberikan layanan pelanggan yang terbaik, maka Anda perlu menghubungkan tujuan tersebut dengan beragam peran dalam perusahaan.
Kesimpulannya, penting untuk diingat bahwa setiap karyawan mempunyai motivasi yang berbeda, yang perlu dipertimbangkan ketika menghubungkannya dengan tujuan perusahaan. Sebab, karyawan yang merasa diapresiasi cenderung lebih termotivasi dalam menjalankan tugasnya.
2. Rayakan Pencapaian Besar dan Kecil
Ketika karyawan memperoleh pencapaian, tidak hanya pencapaian besar yang harus dirayakan. Penting untuk turut menghargai pencapaian-pencapaian kecil agar perusahaan dapat menjaga semangat dan motivasi karyawan dalam bekerja.
Selain menetapkan target tahunan atau per kuartal, Anda juga butuh untuk memantau pencapaian karyawan secara mingguan atau bulanan. Pencapaian tidak hanya berkaitan dengan kinerja atau pencapaian target, tetapi juga meliputi aspek-aspek sosial, budaya, dan pengembangan pribadi.
Merayakan pencapaian bukan hanya berupa pemberian penghargaan, tetapi juga pemahaman mengenai tantangan yang dihadapi oleh karyawan. Jika ada pencapaian kecil yang belum tercapai, ini merupakan kesempatan untuk menganalisis hambatan yang muncul dan mencari cara untuk mengatasinya.
3. Beri Feedback yang Bermakna
Memberikan pujian adalah tindakan yang positif, namun akan lebih bermakna jika disertai dengan contoh konkret dari kontribusi nyata yang diberikan oleh karyawan. Sebagai contoh, daripada sekadar memuji presentasi karyawan, Anda dapat menjelaskan bagaimana presentasi tersebut berdampak pada pelanggan dan berperan dalam meningkatkan kesetiaan mereka.
Memberikan feedback yang spesifik dan terarah menunjukkan bahwa Anda aktif mengamati kinerja karyawan. Sama halnya dengan memberikan feedback terkait aspek-aspek yang perlu ditingkatkan. Berikan feedback secara personal dan realistis untuk diimplementasikan.
Anda dapat mempertimbangkan penerapan prinsip rasio emas 5:1, yang berarti untuk setiap kritikan negatif, berikan lima pujian positif. Dengan cara ini, karyawan tidak akan merasa terlalu ditekan oleh kritik. Selain itu, hal ini akan membantu perkembangan dan pertumbuhan karyawan.
4. Optimalkan Pemecahan Masalah dan Pembelajaran
Ciptakan lingkungan di mana karyawan dapat menyelesaikan masalah mereka sendiri. Meskipun Anda dapat memberikan bimbingan dan dukungan, penting untuk memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengemukakan ide dan solusi mereka sendiri. Dengan cara ini, mereka akan merasa bahwa keterampilan dan pandangan mereka dihargai.
Untuk mendorong budaya pemecahan masalah dan pembelajaran, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
- Mendengarkan gagasan-gagasan para rekan tim
- Menghargai keunikan kemampuan yang mereka miliki
- Mendorong upaya pembelajaran mandiri
- Membiarkan mereka bertanggung jawab atas tugas yang mereka kerjakan
- Menciptakan lingkungan di mana kegagalan dilihat sebagai peluang untuk belajar
5. Konsisten Terkait Janji Perusahaan
Motivasi karyawan dapat dijaga dengan menciptakan lingkungan yang penuh kepercayaan dan konsistensi. Perhatikan janji-janji yang telah dibuat oleh perusahaan, karena ini dapat berdampak signifikan terhadap tingkat keterlibatan karyawan.
Contohnya,bila perusahaan telah memiliki komitmen sejak awal untuk memberikan penghargaan atas dedikasi dan kerja keras, seperti memberikan kesempatan pengembangan diri dan naik jabatan, usahakan untuk mewujudkan janji tersebut.
Jika seorang karyawan tidak mendapatkan hal yang dijanjikan sebagai hasil dari kerja kerasnya, bukan hanya semangat kerjanya yang akan menurun, tetapi juga dapat menimbulkan rasa ketidakpuasan yang dapat mengakibatkan mereka mengundurkan diri. Demikian, meningkatkan turnover karyawan.
6. Eksplorasi dan Pembelajaran
Tidak ada cara yang pasti untuk menjaga semangat karyawan. Mempertahankan semangat karyawan adalah tugas jangka panjang yang penuh dengan kesempatan untuk mencoba hal baru dan mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut. Dengan cara ini, Anda dapat mengidentifikasi strategi mana yang efektif dan yang tidak.
Itulah manfaat motivasi karyawan serta strategi untuk mempertahankannya yang dapat Anda terapkan.
Kunjungi website kami untuk update wawasan Anda seputar kerja dan bisnis dengan insight terkini.