Panduan 360 Degree Feedback: Cara Kerja, Manfaat, Dan Contohnya

Avatar Elisa Amany 31 August 2023

Survei 360 degree feedback adalah metode pengumpulan informasi mengenai kinerja karyawan, baik kelebihan maupun aspek-aspek tertentu untuk ditingkatkan pada diri karyawan. Survei ini ditujukan untuk beberapa orang dari keseluruhan organisasi dan diisi secara anonim. Setiap jawaban yang diberikan secara anonim, memungkinkan karyawan untuk terbuka dalam menyampaikan pandangan mereka.

Umumnya survei 360 degree feedback disebarkan kepada rekan kerja, bawahan langsung, dan departemen HR untuk mengetahui pandangan mereka terkait kinerja karyawan dalam aspek-aspek seperti kepemimpinan, komunikasi, kerja sama tim, dan keterampilan khusus yang relevan dengan pekerjaan mereka.

Pemberi kerja juga dapat memberikan kuesioner serupa kepada karyawan yang sedang dalam penilaian, demikian memberi kesempatan bagi karyawan tersebut untuk menilai performa pribadi, serta mengidentifikasi peluang dan berbagai keahlian yang dapat ditingkatkan.

Umumnya, survei 360 degree feedback mencakup sekitar 50 hingga 100 aspek yang perlu dinilai, berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan menggunakan skala penilaian. Rentang skala penilaian tersebut, yaitu antara satu hingga sepuluh. Nilai satu dalam skala ini menandakan kebutuhan perbaikan bagi karyawan, sementara nilai sepuluh mengindikasikan keunggulan dalam aspek tersebut.

Selain pertanyaan-pertanyaan berbentuk skala, survei juga dapat meliputi beberapa pertanyaan terbuka yang meminta responden untuk menjelaskan alasan di balik jawaban yang mereka berikan.

Setelah seluruh kuesioner diisi, data yang terkumpul digunakan untuk membuat laporan yang menjelaskan area kekuatan dan bidang yang perlu dikembangkan bagi karyawan yang sedang dalam penilaian.

Laporan ini memberikan gambaran kepada karyawan terkait bagaimana orang lain dalam lingkungan kerja menilai kinerja mereka. Selain itu, laporan tersebut juga menunjukkan potensi karyawan di area tertentu yang dapat ditingkatkan. 

1. Cara Kerja 360 Degree Feedback

Proses 360 degree feedback yaitu berupa penyebaran dan pengisian survei tanpa memberikan identitas. Survei ini umumnya dilaksanakan melalui platform daring. Prosesnya dimulai dengan mengelompokkan karyawan berdasarkan relasi mereka dengan karyawan yang sedang dinilai, termasuk rekan kerja yang berinteraksi setiap hari, manajer yang mengawasi kinerja mereka, serta rekan kerja lain di kantor yang dapat terlibat dengan karyawan yang bersangkutan.

Kemudian, kelompok karyawan yang dipilih sebagai peninjau menyelesaikan survei berisikan pertanyaan mengenai kompetensi yang berkaitan dengan kinerja dan keahlian, seperti pencapaian target, keterampilan berkomunikasi, dan kepemimpinan. 

Selain itu, karyawan yang sedang dinilai pun mengisi survei serupa, sehingga memungkinkan mereka untuk membandingkan penilaian diri mereka dengan feedback yang diberikan oleh partisipan lain dalam survei.

2. Manfaat 360 Degree Feedback

Terdapat berbagai manfaat dengan melaksanakan 360 degree feedback. Beberapa manfaat metode ini, yaitu dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menggunakan informasi tersebut untuk memberikan feedback yang membangun kepada para karyawan.

Selain itu, 360 degree feedback dapat memperkuat kerja sama dalam tim serta meningkatkan rasa tanggung jawab setiap karyawan, sebab mereka menyadari bahwa mereka semua akan terlibat dalam penilaian kinerja satu sama lain. Hal ini pun memacu setiap individu untuk bekerja lebih efisien.

360 degree feedback juga dapat mengungkapkan area-area tertentu di lingkungan kerja yang perlu diperbaiki. Dengan mengidentifikasi berbagai area yang menjadi tantangan bagi para karyawan, perusahaan dapat lebih fokus dalam mengatasi berbagai masalah tersebut.

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari 360 degree feedback adalah pemberian apresiasi terhadap sikap positif yang dimiliki setiap individu, serta kontribusi individu terhadap perusahaan. Karyawan berkesempatan untuk mengapresiasi pencapaian rekan-rekan mereka dan menyadari tindakan positif yang telah dilakukan oleh masing-masing individu, yang mana dapat tidak disadari oleh para manajer tingkat atas.

3. Beberapa Contoh Pertanyaan 360 Degree Feedback

Pemberi kerja dapat memanfaatkan kuesioner 360 degree feedback untuk menilai kinerja manajer saat ini atau untuk mengidentifikasi bakat-bakat pada individu yang berpotensi menjadi pemimpin dalam perusahaan di masa depan. 

Pemimpin yang sukses adalah mereka yang dapat memotivasi serta menginspirasi tim agar memiliki kinerja yang unggul. Pengajuan pertanyaan yang sesuai dalam kuesioner 360 degree feedback untuk manajer dapat membantu mengidentifikasi manajer yang memiliki kinerja efektif, serta karyawan yang memiliki keterampilan potensial untuk bertransisi ke peran kepemimpinan. 

Berikut ini berbagai contoh pertanyaan dalam 360 degree feedback yang dapat Anda ajukan untuk mengevaluasi manajer dan berbagai tujuan lainnya. 

  • Contoh pertanyaan 360 degree feedback untuk mengevaluasi manajer

Apakah kinerja manajer ini efektif dalam mengatasi masalah?

Apakah perilaku manajer ini menunjukkan sikap hormat terhadap orang lain?

Apakah tindakan manajer ini mendorong pertumbuhan serta perkembangan orang lain?

  • Contoh pertanyaan 360 degree feedback untuk menemukan pemimpin potensial

Apakah perilaku karyawan ini menunjukkan profesionalisme?

Apakah karyawan ini mengelola waktu secara efisien?

Apakah Anda memiliki keyakinan bahwa karyawan ini bersikap jujur, beretika, dan dapat diandalkan?

  • Contoh pertanyaan 360 degree feedback untuk mengukur kemampuan berkomunikasi karyawan di tempat kerja

Apakah karyawan ini memiliki kemampuan mendengarkan yang efektif?

Apakah karyawan ini mampu berinteraksi dengan pelanggan secara efisien?

Apakah karyawan ini memiliki keterampilan komunikasi yang baik dengan sesama rekan kerja?

  • Contoh pertanyaan 360 degree feedback untuk mengukur kemampuan interpersonal

Apakah karyawan ini berkolaborasi secara efektif dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama?

Apakah karyawan ini mengikuti arahan dengan baik untuk mencapai hasil yang diharapkan?

Apakah karyawan ini berkontribusi dalam membentuk budaya yang mendukung dan menghargai kerja sama?

  • Contoh pertanyaan 360 degree feedback untuk mengukur kemampuan dalam menyelesaikan masalah

Apakah karyawan ini menunjukkan kecakapan dalam mengajukan pertanyaan untuk menganalisis masalah?

Apakah karyawan ini memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri?

Apakah karyawan ini merespon dengan kecepatan dan ketepatan terhadap tantangan yang tidak terduga?

  • Contoh pertanyaan terbuka untuk 360 degree feedback

Apakah Anda memiliki tanggapan tambahan mengenai aspek ini?

Dapatkah Anda memberikan contoh spesifik mengenai hal yang telah dilakukan oleh karyawan ini dengan baik?

Dapatkah Anda memberikan contoh spesifik mengenai area yang dapat ditingkatkan oleh karyawan ini?

Demikian pembahasan mengenai cara kerja dan manfaat 360 degree feedback, serta beberapa contoh pertanyaan yang dapat diajukan. Dengan menerapkan 360 degree feedback dalam perusahaan, kinerja karyawan dapat dievaluasi secara keseluruhan dengan melibatkan berbagai sudut pandang, sehingga memotivasi perkembangan diri dan profesional mereka. Selain itu, metode ini memperkuat kolaborasi tim dan menciptakan budaya kerja yang transparan. 

Kunjungi website kami untuk update wawasan Anda seputar kerja dan bisnis dengan insight terkini.

Related Posts