Belajar dari Motorola, Capai Awareness Lebih Luas Lewat TikTok

Avatar Nabila Mutia 1 October 2024

Menyusun strategi marketing memang bukanlah tugas yang mudah, apalagi saat harus mencapai target KPI yang ada. Di era digital yang serba kompetitif ini, setiap brand perlu memiliki strategi yang jitu agar bisa meraih kesuksesan penjualan yang maksimal. 

Dalam artikel ini, Talent Insider merangkum studi kasus dari Motorola, yang berhasil mendapatkan awareness tinggi dengan capaian Video Completion Rate (VCR) 17 kali lebih besar. Mari kita simak langkah strategis yang diambil Motorola dalam  kemitraannya dengan TikTok untuk meraih keberhasilan ini!

Latar Belakang Motorola

Motorola merupakan brand yang identik dengan ponsel lipatnya di awal tahun 2000-an yang ikonik. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pasar perangkat mobile dan teknologi konsumen mengalami persaingan yang tinggi. Produk smartphone dari Apple dan Samsung semakin marak sehingga produk Motorola semakin memudar di pasar.

Namun, kisah perusahaan ini tidak berhenti begitu saja. Selain berinovasi pada produknya, Motorola juga menyusun langkah pemasaran strategis dalam mendorong penjualannya. Hingga pada saat ini, Motorola Solutions berhasil mengambangkan kapitalisasi pasar sebesar $60 miliar atau sekitar 912 miliar rupiah. Lantas, apa langkah kesuksesan yang diambil Motorola? Simak penjelasannya hingga akhir!

Mendorong Awareness melalui TikTok

Untuk bersaing di pasar ponsel yang kompetitif, Motorola bertujuan meningkatkan kesadaran dan pertimbangan terhadap ponsel Edge+ baru mereka. Dalam kampanye ini, mereka menggunakan pesan #FindYourEdge untuk menyoroti fitur-fitur unggulan ponsel tersebut. Motorola ingin melibatkan audiens TikTok yang merupakan penggemar teknologi, mendorong mereka untuk mengekspresikan gaya pribadi dan berbagi alasan mengapa mereka menyukai ponsel Motorola Edge+.

1. Memanfaatkan Fitur TopView

Melalui kemitraan ini, TikTok menghadirkan TopView, iklan video berdampak tinggi yang menarik perhatian. Kontennya menampilkan Nicholas Adam, siswa SMA berusia 18 tahun, dan kreator dari @recider, dengan pendekatan gaya sehari-hari. Berkat TopView dan konten kreatif ini, kesadaran terhadap peluncuran produk meningkat pesat. Konten tersebut menunjukkan bagaimana Motorola Edge+ membantu Nicholas menyelesaikan tugas sekolah dan merekam semua TikTok-nya dengan mudah.

2. Menjangkau Lebih Luas dengan Top Feed

Selain memanfaatkan TopView, Motorola melangkah lebih luas untuk meningkatkan awareness, mendorong consideration, dan engagement melalui hashtag challenge #FindYourEdge. Challenge tersebut dipromosikan melalui Top Feed sehingga Motorola mampu menjangkau target audience, yaitu penggemar teknologi di slot iklan in-feed pertama setiap kali aplikasi dibuka.

3. Menarik Pengunjung Website dengan TikTok Instant Page

Setelah kesadaran produk terbangun, Motorola melanjutkan momentum untuk menarik kunjungan berkualitas ke halaman produk mereka. Pemanfaatan TikTok Instant Page dilakukan untuk meningkatkan kunjungan ke situs web mereka  dan mendorong penjualan. Dengan halaman web mobile yang memuat 11 kali lebih cepat daripada standar, TikTok Instant Page mengoptimalkan klik ke Moto.com. Eksekusi Instant Page ini juga memberi edukasi tambahan tentang produk dan mendorong lalu lintas ke situs web Motorola, menyelesaikan perjalanan pembelian secara keseluruhan.

Meraih Hasil Maksimal dengan Full Funnel Approach

Melalui strategi pemasaran full funnel approach yang telah dijelaskan, Motorola berhasil mencapai target KPI dengan lebih efektif.

1. Pemanfaatan TopView berhasil mencapai:

  • 190 juta tayangan dalam satu hari pada hari peluncuran.
  • 7 juta klik.
  • Jangkauan lebih dari 57 juta orang.

2. Jangkauan dengan Top Feed berhasil mendapatkan:

  • Video Completion Rate yang 17 kali lebih tinggi dibandingkan benchmark TikTok.
  • Keterlibatan dengan lebih dari 12 miliar tampilan video.

3. Keberhasilan Instant Page terlihat dari:

  • Pengurangan bounce rate sebesar 16%.
  • Peningkatan durasi kunjungan situs hingga 28 detik, dengan CPM yang 15% lebih rendah.
  • CTR yang dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan kampanye sebelumnya.

Kesimpulan

Dengan terus beradaptasi dan berinovasi dalam strategi pemasaran, Motorola memberikan contoh yang inspiratif bagi brand lainnya. Di era digital ini, keterlibatan audiens dan pemanfaatan teknologi yang tepat menjadi kunci utama untuk meraih kesuksesan.

Melalui pengalaman Motorola, kita belajar bahwa pendekatan yang holistik dan kreatif dapat membuka jalan untuk mencapai target dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.

Ingin tahu lebih banyak studi kasus dari brand ternama lainnya? Kunjungi website kami untuk mendapatkan lebih banyak insight seputar dunia kerja dan bisnis yang bisa mendukung perkembangan perusahaan Anda.


Sumber

Related Posts