Stop Meniru Kompetitor! Ciptakan Strategi L&D yang Tepat dan Efektif

Avatar Nabila Mutia 4 November 2024

Menjelang tahun 2025, kekurangan SDM dalam suatu perusahaan masih menjadi perhatian utama. Untuk mengantisipasi persaingan, suatu perusahaan harus memperhatikan kembali keterampilan yang dimiliki karyawan melalui kesempatan untuk pelatihan dan pengembangan.

Dalam konteks ini, memiliki strategi learning & development (L&D) menjadi hal krusial yang harus diperhatikan. Melalui strategi yang kuat, tindakan yang harus diambil bisnis akan menjadi jelas, serta mengetahui prioritas apa saja yang dijadikan panduan dalam meraih tujuan.


Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Strategi L&D

Strategi L&D merupakan perencanaan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan karyawan melalui training atau media lain.

Sebagai sebuah perencanaan, rencana tersebut harus mencakup hemat biaya, relevansi, memiliki nilai tambah bagi stakeholder, mengandung nilai-nilai yang selaras dengan strategi bisnis.


Mengapa Strategi L&D Dibutuhkan?

Secara garis besar, tujuan dari penetapan strategi L&D adalah pengembangan karyawan dengan memastikan keselarasan dengan tujuan bisnis. 

Meskipun demikian, sebuah penelitian menemukan fakta bahwa hanya 40% perusahaan yang mengatakan strategi L&D mereka selaras dengan tujuan bisnis. Sementara, perusahaan yang meluangkan waktu untuk mengembangkan strategi L&D yang sesuai dapat melihat manfaat yang signifikan.

Oleh karena itu dengan perencanaan L&D yang sesuai akan dibutuhkan untuk:

  • Menguraikan tujuan dari inisiatif pengembangan karyawan
  • Menguraikan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan dari SDM yang dimilikinya
  • Memastikan pengembangan karyawan selaras dengan tujuan bisnis
  • Menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka dihargai
  • Membangun sinergi antara kepemimpinan, HR, dan L&D
  • Memberikan peluang pertumbuhan profesional dan perkembangan karier
  • Membantu membentuk SDM yang solid dan kompeten, meningkatkan kinerja, dan menciptakan keunggulan kompetitif

Manfaat dari Strategi L&D yang Sukses

Manfaat dari hal ini dapat didefinisikan terpisah berdasarkan kacamata karyawan dan pemberi kerja.


Manfaat untuk Karyawan

  • Kepuasan dan keterlibatan terhadap pekerjaan meningkat
  • Meningkatkan komunikasi dan peluang untuk kolaborasi
  • Keamanan kerja menjadi lebih tinggi
  • Kemampuan kerja menjadi lebih baik
  • Membantu dalam pengembangan karier yang lebih besar, seperti promosi jabatan

Manfaat bagi Pemberi Kerja

  • Peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan
  • Peluang retensi karyawan lebih besar
  • Investasi untuk menarik talenta terbaik
  • Merancang SDM yang unggul dan kompetitif
  • Menciptakan karyawan yang adaptif dengan perubahan

Langkah Membangun Strategi L&D yang Tepat

Membangun strategi yang tepat tidaklah mudah. Perlu dilakukan beberapa langkah tersebut untuk memudahkan Anda menciptakan strategi yang kuat.


1. Memahami Tujuan Bisnis Secara Mendalam

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami visi, misi, dan tujuan jangka panjang perusahaan. Apa yang ingin dicapai dalam 5 atau 10 tahun ke depan? Misalnya, jika perusahaan ingin menjadi pemimpin pasar dalam inovasi teknologi, maka program L&D harus difokuskan pada pengembangan keterampilan teknologi canggih, riset, dan inovasi. Memahami arah strategis ini akan membantu dalam merancang program pelatihan yang relevan dan efektif.

Tujuan bisnis yang jelas berfungsi sebagai landasan utama dalam pengembangan program L&D. Dengan memahaminya, perusahaan dapat mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi apa yang perlu ditingkatkan pada karyawan, yang akhirnya berkontribusi pada pencapaian target bisnis.

2. Identifikasi Kompetensi dan Keterampilan yang Dibutuhkan

Setelah memahami tujuan bisnis, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapainya. Kompetensi ini mungkin bervariasi antar-departemen dan posisi, tergantung pada fungsi spesifik mereka dalam mencapai tujuan keseluruhan perusahaan. Kompetensi inti bisa mencakup kemampuan analitis, kepemimpinan, keterampilan teknologi, dan lainnya yang relevan dengan strategi perusahaan.

Dalam proses ini, HR dan manajer lini harus bekerja sama untuk menentukan gap kompetensi yang ada. Melakukan penilaian kebutuhan pelatihan atau training needs assessment dapat memberikan gambaran tentang di mana karyawan saat ini berdiri dan area mana yang membutuhkan peningkatan. Ini memungkinkan perusahaan untuk merancang program pelatihan yang tepat sasaran dan memberikan nilai tambah.

3. Menetapkan Tujuan Program L&D yang Spesifik

Agar program L&D berjalan efektif, tentukan tujuan yang spesifik dan terukur. Misalnya, jika perusahaan ingin meningkatkan kemampuan kepemimpinan, maka tujuan L&D mungkin berupa “mengembangkan 20% dari manajer menjadi pemimpin yang berkualifikasi dalam setahun.” Dengan tujuan yang jelas, akan lebih mudah mengukur keberhasilan program.

Selain itu, tentukan juga indikator kinerja yang dapat dievaluasi. Indikator ini bisa berupa peningkatan kinerja, produktivitas, atau kepuasan karyawan yang dapat diukur dalam kurun waktu tertentu. Penetapan tujuan yang jelas dan terukur juga memotivasi karyawan dan membuat mereka merasa memiliki arah yang konkret dalam proses pengembangan mereka.

4. Memilih Metode Pembelajaran yang Tepat

Metode pembelajaran yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitas program L&D. Ada berbagai pendekatan yang dapat diambil, mulai dari pelatihan dalam kelas, e-learning, mentorship, hingga program rotasi pekerjaan. Pilih metode yang sesuai dengan gaya belajar karyawan dan kebutuhan spesifik dari keterampilan yang ingin dikembangkan.

Misalnya, untuk keterampilan teknis, e-learning atau pelatihan praktik mungkin lebih efektif. Sementara itu, untuk pengembangan kepemimpinan, mentorship atau program rotasi jabatan bisa memberikan manfaat lebih besar. Menggabungkan beberapa metode juga dapat meningkatkan variasi dalam program L&D sehingga karyawan dapat belajar dalam berbagai cara yang relevan dengan peran mereka.

5. Libatkan Manajemen dalam Proses Pengembangan

Manajemen puncak memainkan peran penting dalam keberhasilan program L&D. Dukungan mereka tidak hanya membantu dalam alokasi sumber daya, tetapi juga memberikan motivasi tambahan bagi karyawan. Ketika manajemen terlibat, karyawan cenderung melihat program L&D sebagai investasi penting perusahaan untuk masa depan mereka.

Untuk memastikan dukungan ini, HR perlu berkomunikasi secara transparan mengenai tujuan program L&D dan manfaatnya bagi perusahaan. Selain itu, manajemen harus didorong untuk memberikan contoh dan aktif dalam proses pembelajaran, misalnya dengan menjadi mentor bagi karyawan. Ini akan menciptakan budaya pembelajaran yang kuat di seluruh perusahaan.

6. Menyediakan Peluang Pengembangan Karir

Program L&D yang baik tidak hanya berfokus pada keterampilan spesifik, tetapi juga memberikan jalur pengembangan karier yang jelas bagi karyawan. Dengan menunjukkan bahwa ada kesempatan untuk berkembang dan meraih posisi yang lebih tinggi, karyawan akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Misalnya, perusahaan dapat menyediakan sertifikasi untuk keterampilan tertentu, program pelatihan kepemimpinan bagi kandidat manajer, atau penugasan proyek strategis bagi karyawan yang menunjukkan potensi tinggi. Menyediakan jalur karier yang jelas ini akan memperkuat loyalitas dan komitmen karyawan, yang pada akhirnya berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan perusahaan.

7. Memonitor dan Mengevaluasi Keberhasilan Program

Langkah terakhir dalam membangun program L&D adalah memonitor dan mengevaluasi keberhasilan program secara berkala. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui penilaian kinerja, survei kepuasan karyawan, atau analisis ROI (Return on Investment) dari program pelatihan. Dengan evaluasi yang rutin, perusahaan dapat menentukan efektivitas program L&D dan menyesuaikannya jika diperlukan.

Selain itu, evaluasi yang baik juga memberikan umpan balik langsung bagi karyawan sehingga mereka tahu di mana mereka perlu meningkatkan diri. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan serius dalam mengembangkan karyawan, yang akan meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam pekerjaan.

8. Membudayakan Pembelajaran Berkelanjutan

Membangun L&D yang sesuai dengan tujuan bisnis tidak hanya berhenti pada pelatihan awal saja. Budayakan pembelajaran berkelanjutan di lingkungan kerja agar karyawan selalu berkembang sesuai dengan perubahan dan tantangan baru. Dalam budaya seperti ini, setiap karyawan memiliki kesempatan untuk terus belajar, berinovasi, dan tumbuh bersama perusahaan.

Pembelajaran berkelanjutan bisa diimplementasikan melalui akses ke kursus daring, sesi berbagi pengetahuan, atau kegiatan diskusi kelompok. Dengan adanya budaya pembelajaran berkelanjutan, perusahaan dapat memastikan bahwa keterampilan dan kompetensi karyawan selalu berkembang seiring dengan tuntutan bisnis yang berubah.



Temukan Solusi Praktis dengan Program L&D yang Tepat Sasaran!

Dengan langkah-langkah strategis di atas, Anda dapat membangun program L&D yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan bisnis, tetapi juga menginspirasi karyawan untuk tumbuh bersama perusahaan. Namun, memulai langkah ini seringkali membutuhkan sumber daya dan panduan yang tepat. Banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam membangun struktur L&D yang kuat dan berkesinambungan.

Mulailah mengatasi tantangan tersebut dengan konsultasi GRATIS bersama Talent Insider. Daftarkan perusahaan Anda sekarang melalui website kami dan wujudkan strategi L&D yang mendukung kesuksesan bisnis Anda!

Related Posts